Commonwealth Life Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Indonesia

 Ditulis : Mohamad Farozi

      Commonwealth Life Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Indonesia| Asuransi Indonesia Bagi sebagian orang anti saat mendengar kata ini, tapi sebagian lagi juga sadar akan arti pentingnya asuransi, namun mereka masih enggan untuk membeli dengan berbagai macam alasan. Hanya sedikit orang yang sadar dan mau membeli asuransi karena mereka tahu betul manfaat apa yang akan mereka dapat di masa-masa yang akan datang. Jika dianalogikan, asuransi itu ibarat payung. Kita tentu punya payung, meskipun sedang tidak musim hujan tetapi Kita pasti memilikinya bukan? Kapan Kita membeli payung? Sebelum musim hujan tiba? Atau setelah musim hujan tiba? Lebih konyol jika jawaban kita "Saya membeli payung saat kehujanan!" Demikian halnya asuransi, seperti payung, asuransi akan melindungi kita dari berbagai resiko (tergantung manfaat yang kita ambil). Saat kita sakit asuransi yang akan menyelesaikan tagihan rumah sakitnya. Saat kita meninggal dunia ahli waris kita akan menerima santunan sebesar nilai kontrak yang telah disepakati bersama. Bagaimana jika kelak anak-anak kita sekolah? Tentu nilai investasi yang terbentuk sebagai konsekuensi kita menabung bisa kita manfaatkan untuk masa depan mereka, dana pensiun, dan kebutuhan lain di hari tua. Ironisnya alasan yang sering muncul

enggan untuk membeli asuransi adalah mereka belum butuh asuransi, nanti saja kalau sudah sangat membutuhkan baru mereka membeli asuransi.

Faktanya : 
1. Kita akan membutuhkan asuransi saat kecelakaan diri. 
2. Kita akan membutuhkan asuransi saat biaya sekolah anak tinggi. 
3. Kita akan membutuhkan asuransi saat sakit kritis. 
4. Kita akan membutuhkan asuransi saat pensiun. 

Nah, yang harus kita lakukan adalah 
1. Dari muda, SADAR ASURANSI 
2. Mumpung masih sehat, segera beli, biaya asuransi lebih murah 
3. Mumpung masih muda, kesempatan menabung lebih panjang 
4. Tabungan hari tua semakin besar 
5. Manfaat kesehatan/Rumah Sakit semakin besar 

Baca Selengkapnya....

Sociopreneur Talk UI, Ajak Mahasiswa Mandiri

YSC UI hadir sebagai suatu wadah menyalurkan kontribusi mahasiswa.

ditulis kembali oleh : Mohamad Farozi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, melalui Young Sociopreneur Challenge akan mengadakan Sociopreneur Talk: Rebulding Social Entrepreneurship Spirit in Youth dengan tema "Welfare Improvement through Social Entrepreneurship for Better Indonesia," yang akan diikuti oleh mahasiswa se-Universitas Indonesia.

Pergeseran tren kegiatan mahasiswa telah bergeser ke arah yang lebih kontributif, dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan gengsi antarmahasiswa yang menitikberatkan kepada tanggung jawab yang diemban, kontribusi terbesar, dan seberapa besar manfaat kegiatan mahasiswa tersebut dirasakan pihak-pihak internal dan pihak-pihak eksternal.

Melalui acara Sociopreneur Talk inilah, diharapkan mahasiswa dapat menumbuhkembangkan inspirasi mereka dalam bidang sosial kewirausahaan. Acara Sociopreneur Talk sendiri terdiri dari 2 (dua) sesi, dengan setiap sesi terdapat masing-masing topik yang menghadirkan para pembicara khusus yang ahli dalam bidang topik terkait.

Sesi pertama mengangkat topik "Sociopreneur on Top" dengan pembicara pertama Bambang Ismawan, Bapak Sociopreneur Indonesia dan juga aktivis pergerakan Social Entrepreneurship di Indonesia. Pembicara kedua Silverius Oscar Unggul atau biasa dikenal dengan panggilan Bang Onte.

Beliau adalah pejuang kelestarian hutan hujan tropis Indonesia, dengan mendidik orang-orang mengenai penebangan berkelanjutan melalui Jaringan Kehutanan Pelestarian, atau Jauh, jaringan yang membantu mantan pembalak liar dan petani membangun sendiri ramah lingkungan bisnis kayu. Dan pembicara yang ketiga adalah Tri Mumpuni*, seorang pejuang Microhydro Indonesia sebagai pengganti aliran listrik PLN di desa terpencil.

Sesi kedua dengan tema "Anak Muda Juga Bisa," menghadirkan tiga pembicara muda yang sangat inspiratif dalam karyanya di bidang sosial kewirausahaan. Pembicara pertama bernama Fauzan Hangriawan, seorang pembudidaya ikan lele yang menyejahterakan masyarakat Jawa Barat sekaligus pemenang Wira Usaha Mandiri.

Pembicara kedua bernama Fahma Nurika Aisyah, beliau adalah pencetus Dreamdellion, yaitu sebuah usaha sosial penghasil handicraft di Manggarai dan masuk dalam kategori 3 (tiga) besar MBM Challenge. Pembicara ketiga yang tak kalah inspiratif adalah Yuri Pratama, seorang wirausahawan sosial pejuang kesejahteraan nelayan Jakarta Utara sekaligus pemenang Wismilak Diplomat Success Challenge.

Sociopreneur Talk ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Young Sociopreneur Challenge (YSC) Universitas Indonesia 2012. YSC UI dibuka dengan pelaksanaan Business Plan Competition yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Indonesia. Setelah diadakan penjurian, maka terpilih 3 (tiga) business plan terbaik yang akan mendapat pelatihan serta dana untuk mewujudnyatakan bisnis yang sudah disusun dalam kompetisi tersebut.

Pada Sociopreneur Talk kali ini, kami bukan hanya menghadirkan banyak pembicara yang ahli dalam bidangnya masing-masing, namun juga akan memperkenalkan dan  mempresentasikan para pemenang Business Plan Competition untuk memberi inspirasi lebih kepada kalangan mahasiswa. 

YSC UI hadir sebagai suatu wadah yang menyalurkan kontribusi dari mahasiswa kepada masyarakat dan lingkungan dengan masalah sosial. Suatu wadah yang diharapkan dapat mengangkat kemampuan daya beli dan produktivitas masyarakat, meningkatkan sistem kerja lingkungannya menjadi lebih positif, serta membangkitkan semangat pengabdian di kalangan mahasiswa.

Di sinilah para mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata mereka sebagai batu loncatan untuk masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera dan mandiri.

Sumber :http://ureport.news.viva.co.id/news/read/368927-sociopreneur-talk-ui--ajak-mahasiswa-mandiri

Commonwealth Life Untuk Asuransi Indonesia

Ditulis : Mohamad Farozi

      Asuransi merupakan perlindungan terhadap diri, keluarga, serta harta benda kita bila terjadi suatu musibah ataupun bencana. Memang bencana bukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi kemalangan ataupun musibah tidak bisa kita tolak.

Alangkah baiknya bila sebelum hal tersebut terjadi, kita menyediakan payung, sehingga setidaknya kerugian yang kita derita bisa dialihkan kepada perusahaan asuransi yang kita ikuti.

Saat ini asuransi pun bukan sekadar perlindungan semata. Perusahaan-perusahaan asuransi sudah memasarkan produk unit link, yang diklaim bisa menjadi instrumen investasi, selain sebagai perlindungan bagi nasabah.Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pemegang polis asuransi di Indonesia hingga saat ini mencapai 63 juta, yang terdiri dari 10 juta pemegang polis individu dan 53 juta pemilik polis gabungan. Sementara nilai premi asuransi jiwa pada triwulan kedua tahun 2012 mencapai Rp 49,65 triliun. 

Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Bab 1, Pasal 1 : “Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”

teruskan membaca....